Aku ingin berdiri tegak
di depan tiang bendera dan menundukan sejenak kepalaku sebagai rasa hormat
kepada negeri ini. bukan karna aku tak mampu atau tak bisa berbuat sesuatu akan
tetapi tangan kaki ku telah terikat erat sehingga ku tak mampu berbuat sesuatu,
dan apalagi mata telinga ku tertutup rapat untuk sebuah pertanyaan yang
seharusnya dipertanyakan dan bukan menjadi sampah yang terbuang. yang sangat
mengharukan lagi hati ku sudah terpenjara oleh rasa rasa yang membuatku mati
untuk bertanya ? untuk apa ? bagaimana ? siapa ?dan siapa yang bertanggung
jawab atas kesalahan yang mereka perbuat !!! taat kala logika ini mati secara
perlahan-lahan terisap oleh luka yang sediakalanya akan membusuk dan menebar
kuman-kuman serta bakteri ke tubuh – tubuh yang lain ku tak punya obat yang
mujarab untuk menyebuhkan luka tersebut, hingga ku biarkan luka itu terpenjara
dalm pikiran yang pilu yang sedih yang sendri tak berdaya menolak pada delema
yang terobati sehingga mati itu terulang kesekian kali nya. Ini lah dunia yang
kita bangga-banggakan yang selalu di anggung – anggungkan dengan penuh cerita
pilu yang mengharukan menyayat luka yang membekas tapi aku lupa bahwasanya aku
bukan lah malaikat jibril yang senantiasa taat untuk menyapai wahyu kepada yang
menerima, tapi saat ini aku belajar menyampaikan kebohongan kepada anda kepada
mereka kepada siapa saja yang mau mendegar kata – katabohong yang ku ucapkan.
Lupa lupa bahwasanya mereka tertidur nyenyak di atas
duri-duri yang tajam yang senantiasa menusuk tulang-tulang mu kawan jangan kau
biarkan duri itu tertancap dalam diri mu lepaskan lah dengan sekuat tenaga
kalau engakau tak mampu maka panggilah aku untuk melepaskannya atau lepaskan
teriakan mu kepada mereka yang mau mendengar bahwasanya engkau sedang
kesakitan…atau engkau bisa berdiam saja dengan menahan rasa sakit tersebut dan
membiarkan inveksi dalam diri mu sengga engkau kan mati dengan perlahan.
Pelajari lah alam yang sangat indah ini liatlah sang pajar selau memberi
semangat di dalam diri mu rasakan terik matahari sebagai awal perjuangan mu dan
nikmati senja sebagai kemenagan mu dan mimpi-mimpi indah dalam suatu revolusi
tiada henti. Dan jangan di lupakan bahwasanya engkau tidak hidup dalam mimpi
bodoh yang menyakitkan akan tetapi anda adalah busur yang senantiasa membidik
pada sasaran. ilhami lah diri mu yang luar biasa panjangkan semangat mu untuk
mereka semua alangkah merekah pabila terhina dalam nestapa yang menjilat batin
dalam hati yang gundah aku bukan mereka dan mereka juga bukan aku, aku ingin
berkarya bebas dengan apa yang ku bisa.
0 komentar:
Posting Komentar