Rabu, 01 Agustus 2012

AKU BUKAN SANG PENYAMPAI WAHYU


Aku ingin berdiri tegak di depan tiang bendera dan menundukan sejenak kepalaku sebagai rasa hormat kepada negeri ini. bukan karna aku tak mampu atau tak bisa berbuat sesuatu akan tetapi tangan kaki ku telah terikat erat sehingga ku tak mampu berbuat sesuatu, dan apalagi mata telinga ku tertutup rapat untuk sebuah pertanyaan yang seharusnya dipertanyakan dan bukan menjadi sampah yang terbuang. yang sangat mengharukan lagi hati ku sudah terpenjara oleh rasa rasa yang membuatku mati untuk bertanya ? untuk apa ? bagaimana ? siapa ?dan siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat !!! taat kala logika ini mati secara perlahan-lahan terisap oleh luka yang sediakalanya akan membusuk dan menebar kuman-kuman serta bakteri ke tubuh – tubuh yang lain ku tak punya obat yang mujarab untuk menyebuhkan luka tersebut, hingga ku biarkan luka itu terpenjara dalm pikiran yang pilu yang sedih yang sendri tak berdaya menolak pada delema yang terobati sehingga mati itu terulang kesekian kali nya. Ini lah dunia yang kita bangga-banggakan yang selalu di anggung – anggungkan dengan penuh cerita pilu yang mengharukan menyayat luka yang membekas tapi aku lupa bahwasanya aku bukan lah malaikat jibril yang senantiasa taat untuk menyapai wahyu kepada yang menerima, tapi saat ini aku belajar menyampaikan kebohongan kepada anda kepada mereka kepada siapa saja yang mau mendegar kata – katabohong yang ku ucapkan.
            Lupa lupa bahwasanya mereka tertidur nyenyak di atas duri-duri yang tajam yang senantiasa menusuk tulang-tulang mu kawan jangan kau biarkan duri itu tertancap dalam diri mu lepaskan lah dengan sekuat tenaga kalau engakau tak mampu maka panggilah aku untuk melepaskannya atau lepaskan teriakan mu kepada mereka yang mau mendengar bahwasanya engkau sedang kesakitan…atau engkau bisa berdiam saja dengan menahan rasa sakit tersebut dan membiarkan inveksi dalam diri mu sengga engkau kan mati dengan perlahan. Pelajari lah alam yang sangat indah ini liatlah sang pajar selau memberi semangat di dalam diri mu rasakan terik matahari sebagai awal perjuangan mu dan nikmati senja sebagai kemenagan mu dan mimpi-mimpi indah dalam suatu revolusi tiada henti. Dan jangan di lupakan bahwasanya engkau tidak hidup dalam mimpi bodoh yang menyakitkan akan tetapi anda adalah busur yang senantiasa membidik pada sasaran. ilhami lah diri mu yang luar biasa panjangkan semangat mu untuk mereka semua alangkah merekah pabila terhina dalam nestapa yang menjilat batin dalam hati yang gundah aku bukan mereka dan mereka juga bukan aku, aku ingin berkarya bebas dengan apa yang ku bisa.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini