Rabu, 01 Agustus 2012

Diam itu keledai !!!


Mereka merupakan pionir yang selalu di sebut-sebut sebagai agen of change atau agen perubahan, dan katanya mereka selalu menyerukan perubahan untuk lingkungan mereka atau di  kehidupan mereka sehari-hari, tapi apa yang terjadi mereka tak ubahnya seperti batu yang berada di gurun pasir yang tak mampu melepaskan diri dari kehausan untuk melakukan perubahan dan hanya berdiam saja. Mereka juga sering di sebut sebagai social of control atau sebagai pengontrol dalam masyarakat, toh tak terlihat peran yang diberikan kepada mereka apakah sebuah dilema ketika mahasiswa itu diberikan peran sebagai agen perubahan atau sebagai control sosial dan lainnya atau merupakan momok yang sangat menakutkan bagi mahasiswa itu sendiri yang pada hakekatnya mempunyai peran penting di masyarakat sebagai mahluk yang tercerahkan. Saat ini masyarakat kampus terbelenggu oleh system yang membuat mahasiswa tak mampu berbicara soal kebenaran atau berbicara tentang fakta yang ada, mahasiswa bak keledai yang apabila bila tidak diberi makan akan takut pada majikannya. Seperti halnya mahasiswa di kampus yang selalu mengejar nilai dan takut pada dosen, apakah seperti itu hakekat mahasiswa yang sebenarnya ? bergulat dengan akademik dan tidak peka terhadap lingkungan sosialnya ?. Sebagai kaum intelegensia sangat memalukan sekali apabila kepekaan terhadap lingkungn sosial itu pudar dan akan hilang, apalagi pada saat ini mahasiswa lebih dekat dengan pola-pola hidonis, pragmatis, dan sikap – sikap apatis itu menjadi pradigma baru bagi mahasiswa yang sewaktu akan melunturkan sikap idealis mahasiswa itu sendiri.
            Sudah saatnya kita bangkit dari keterpurukan ini kita bukan keledai yang apa bila jatuh pada lubang yang sama akan terulang kedua kalinya, sudah seharusnya peran atau amanah yang kita emban harus di implementasikan sebaik – baiknya dengan membawa perubahan yang lebih berarti dan kita juga bukan budak yang setiap saat dipercundangi dan tidak berarti kita takut untuk melawan majikanya. Banyak hal yang harus kita lakukan untuk merevolusi lingkungan kita agar tikus-tikus busuk tidak berkeliaran untuk mencuri hak – hak mahasiswa dan apabila di biarkan mereka akan terus menggrogoti kita dan sudah sepantasnya mereka di basmi di muka bumi ini agar tidak membawa penyakit yang menular. Perubahan tidak akan menunggu datangnya ratu adil, satria piningit atau founding father datang kebumi ini, tapi anda lah sang pembawa perubahan itu dan bukan mereka yang tidak perduli dengan nasib bangsa ini atau dalam tatanan terkecil adalah kampus, jikalau ingin lebih baik dari hari ini lakukan lah yang terbaik untuk masa depan. Teriakan suara kebenaran sampaikan pada dunia kita tidak buta dan kita tidak tidur dan katakan aku tidak ingin di puji bahkan tidak meminta timbal balik atas apa yang ku perbuat, tapi apa yang telah ku lakukan pada hari ini akan membawa perubahan yang sangat berarti untuk adek- adek ku dan untuk saudara-saudara ku. Indonesia mardeka bukan karna meminta tapi dengan 1 kata LAWAN, LAWAN DAN LAWAN, dan jika ingin merdeka sekali lagi buktikan bahwasanya kita bukan keledai tapi kita adalah mahasiswa yang selalu membawa perubahan dan pekikan suara kemenangan itu kawan Hidup mahasiswa 3x…..!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini